Langsung ke konten utama

Teknologi Komunikasi yang Menegasi Komunikasi

http://odishasuntimes.com/2017/06/15/privacy-under-threat-as-marketers-mine-social-media-for-big-bucks/
Pendidikan merupakan hal yang sangat fundamental bagi perkembangan suatu bangsa. Pendidikan yang baik akan berimbas terhadap kemajuan teknologi. Aplikasi dari pendidikan yang diterapkan terhadap teknologi akan mempengaruhi kehidupan masyarakat pada suatu Negara.
Indonesia sendiri kini sudah mulai berbenah dalam hal pendidikan, kurikulum selalu diperbaharui demi memperoleh metode pendidikan yang tepat, segala macam beasiswa dikerahkan agar semua kalangan dapat mengenyam pendidikan.
Harapan besar dipegang oleh generasi muda yang kini tengah melaksanakan studi baik di dalam negeri maupun luar negeri. Cita-cita yang diharapkan dari pendidikan adalah aplikasinya sehingga kemajuan sosial dan teknologi dapat terus berkembang.
Kemajuan teknologi yang sangat pesat kini sangat mempermudah akses manusi dalam segala hal. Sekolah online, seminar online, rapat online, bimbingan belajar online sudah banyak dilaksanakan. Sosial media juga tak kalah memberikan kemudahan bagi para penggunanya untuk mempermudah dalam mengakses hal-hal yang bersifat mendidik.
Kini, sosial media menjadi media utama dalam penyampaian materi, dakwah, diskusi, belajar TOEFL, IELTS, kuliah, e-book dan sebagainya. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi kita semua, karena fasilitas seperti ini belum ada pada zaman dahulu, sekitar 5 tahun yang lalu pun akses tidak semudah ini.
Internet kini menjadi sangat popular dan manusia tak dapat terlepas dari internet. Hidupnya akan berantakan jika tak ada akses internet. Internet sudah bagaikan nafas bagi manusia di mana bila tak terdapat internet kita bisa mati.

Social media (sumber:3riversmarketinggroup.com)
Hal ini tentunya sangat baik bila memang internet digunakan hanya untuk hal-hal positif dan berdampak positif saja. Yang menjadi masalah adalah internet yang sangat penting memberikan banyak dampak positif dan dampak negatif yang jauh lebih banyak.
Salah satu dampaknya adalah internet menjadi suatu candu di mana manusia kini bergantung kepadanya. Sosial media menjadi sangat popular, banyak orang memiliki teman di dunia maya dan hampir setiap detik berkomunikasi, sedangkan komunikasi dengan orang yang berada sejengkal darinya hampir tidak pernah.
Sosialisasi di dunia nyata kini telah tersisihkan dengan sosialisasi di dunia maya. Hal ini kini menjadi suatu budaya, di mana budaya di dunia nyata kini sudah diabaikan. Manusia dapat menjadi karakter yang ia inginkan dengan komunikasi di dunia maya, karena semua orang yang diajak komunikasi tak pernah tau karakter orang lain di dunia nyata di mana karakter itulah yang sesungguhnya dimiliki.
Perkumpulan dan diskusi lebih jarang namun kini digantikan dengan perkumpulan di dunia maya. Hal ini baik di satu sisi, menghemat waktu, tenaga, dan uang dibandingkan dengan kita harus bertemu di suatu tempat di mana jarak dari tempat kita ke tempat lain saja sudah memakan waktu dan tenaga.
Meskipun demikian, berikut ini saya paparkan dampak-dampak negatif yang diturunkan dari internet yang kini telah membudaya.
1. Sosialisasi
Hari ini, orang lebih memilih bersosialisasi di media sosial dibandingkan dengan orang secara langsung. Orang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kamar atau di dalam rumah.
Tanpa kita sadari kita telah menyisihkan orang-orang yang berarti untuk kita. Kita juga tak pernah mengetahui kabar-kabar orang-orang di dekat kita, tapi kita mengetahui kabar orang yang jauh dari kita. Hal yang begitu miris adalah komunikasi dalam keluarga. Jika satu keluarga sudah dikuasai oleh media sosial maka keharmonisan keluarga tak akan tercapai di mana masing-masing hanya sibuk dengan gadget dan tak peduli satu sama lain.
Hal yang terlewatkan adalah apabila sesuatu terjadi pada kita, yang pertama khawatir adalah orang tua kita, sedangkan orang lain di media sosial tak akan tau bahkan peduli. Seandainya peduli mungkin mereka hanya menulis status “gws (get well soon)”.
Orang yang selama ini kita abaikan, orang yang selama ini tak kita pedulikan kata-kata dan nasehatnya adalah orang yang akan mengorbankan seluruh jiwa dan raganya untuk kita.
Tak hanya itu, komunikasi di dunia nyata berkurang, maka semakin sedikit orang yang mau berkumpul. Orang menjadi individualis dan tidak peduli keadaan sekitar. Padahal pada hakikatnya kita tak bisa hidup tanpa orang lain.

social (sumber:webtrends.about.com)
2. Fasilitas umum tidak digunakan
Banyak fasilitas umum seperti taman, perpustakaan, dan majelis, tempat ibadah yang bisa digunakan sebagai media untuk bertemu, berkumpul dan berdiskusi. Namun fasilitas tersebut tidak menjadi hal yang menarik lagi karena keindahan aplikasi gadget lebih menarik.
Perpustakaan kini digantikan oleh ebook di mana semua orang bisa mengakses buku dan membacanya dari handphone atau laptop. Tempat ibadah yang sering digunakan untuk ceramah bisa diperoleh di internet berhubung sudah banyak yang berdakwah lewat internet. Youtube, dan segala jenisnya telah memfasilitasi segalanya. Orang lebih banyak diam daripada bergerak atau beraktivitas.
3. Kebahagiaan
Secara tidak langsung media sosial telah mengurangi kebahagiaan. Untuk sementara waktu mungkin kita senang bercanda dengan teman media sosial, namun hal ini bersifat sementara. Karena tak segalanya dapat diluapkan melalui media sosial.
Bercerita atau berbincang melalui tatap muka jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan chatting atau telpon. Bertatap muka akan menambah emosi dan aktivitas di dalamnya. Sedangkan chatting tidak melibatkan emosi sama sekali. Rasa rindu tak akan terobati dengan chatting melainkan dengan bertemu.
Berbincang dengan tentangga atau teman akan menambah kebahagiaan kita. Hal ini disebabkan kita dapat meluapkan apa yang ada di pikiran kita dan bisa bertukar informasi atau perasaan yang terdapat emosi di dalamnya. Sedangkan media sosial tak memberikan dampak tersebut.
Downtown San Luis Obispo, farmer's market (sumber:kcbx.org)
Suatu kota di Amerika yaitu San Luis Obispo merupakan suatu kota dengan angka harapan hidup penduduk yang tinggi. Hal ini disebabkan karena penduduknya bahagia. Penduduk di kota ini menghabiskan banyak waktu untuk bercengkerama.
Banyak tempat berkumpul dan duduk bersama dibangun untuk memfasilitasi penduduknya. Jalan untuk pejalan kaki diperlebar dan jalan raya untuk kendaraan dipersempit. Hal ini didukung dengan sedikitnya pengendara dan lebih banyak yang menggunakan sepeda. Bahkan sistem pembayaran di sini terkadang masih menggunakan barter.
Mereka mengatakan bahwa membeli barang baru hanya akan memberikan efek kebahagiaan selama 2-3 bulan, sedangkan bercengkerama dan bercanda dengan orang lain akan memberikan efek kebahagiaan yang tidak pernah habis. Hal ini mengakibatkan banyak orang yang berpindah ke kota ini dan meninggalkan kehidupan kota besar yang penuh hiruk pikuk.
4. Kesehatan
Internet mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Gadget dan internet merupakan suatu alat dan media yang memberikan efek radiasi terhadap tubuh kita. Semakin sering kita menggunakannya maka semakin banyak dampak negatif yang diterima badan kita.
Salah satu hal yang paling menonjol adalah mata. Kebanyakan orang yang bekerja menggunakan komputer akan memiliki masalah dengan mata. Selain mata radiasi dapat mengakibatkan perubahan-perubahan pada sistem biologis. Hal yang tidak kita sadari.
Kita tidak menyadari bahwa hal semacam ini mengganggu tubuh kita. E book, e magz, e news kini sudah banyak digunakan. Hal ini memaksa kita untuk membaca berita dan buku dari gadget. Bagi sebagian orang mungkin hal ini adalah hal baik karena lebih murah.
Namun mata dan tubuh kita tak akan mampu menahan radiasi. Selain itu, membaca e book atau e magztidak memberikan rasa memiliki. Semua itu hanya ada di gadget dan akan hilang begitu saja ketika dihapus atau terkena virus. Berbeda dengan buku yang bisa kita koleksi.
5. Budaya
Hal seperti ini kini sudah membudaya, di mana kebiasaan ini menjadi suatu budaya baru. Namun demikian, budaya kita selama ini sudah mulai luntur.
Budaya menghargai dan menghormati orang lain kini sudah ditinggalkan. Terkadang kita berbicara dengan orang yang lebih tua sambil mengotak atik gadget, hal yang tidak akan terjadi di masa lalu di mana belum ada gadget.
Anak kecil kini tak bermain di luar, petak umpet atau kejar-kejaran melainkan menonton video atau bermain games pada gadget. Permainan anak-anak yang telah turun-temurun yang telah membudaya kini hilang entah kemana.
Budaya sudah digantikan meskipun banyak kampanye tentang kembali ke budaya kita. Satu orang penggerak, namun yang lain hanya ikut bersuara namun tak bertindak. Mungkin kita berkampanye lewat media sosial namun hanya sebuah bentuk menghargai orang yang berkampanye tanpa kita mengambil inisiatif sendiri.
Masih banyak banyak negatif dari teknologi internet dan gadgetnamun banyak juga hal positif yang bisa dimanfaatkan. Hal ini bergantung pada kita yang memanfaatkannya. Sebagai generasi muda kita seharusnya memikirkan kemajuan bangsa dan berusaha sebaik mungkin untuk menghidari hal yang memicu kemunduran bangsa.
Hal ini dapat kita lakukan dengan hanya mengambil sisi positif dari teknologi, tidak ketergantungan, dan memanfaatkan dengan baik, seperti membuat peraturan dalam suatu perkumpulan untuk tidak melihat gadget saat rapat atau diskusi. Membuat peraturan dalam keluarga dengan menentukan waktu boleh menggunakan gadget.
Kemajuan teknologi memiliki banyak manfaat tergantung bagaimana kita menggunakannya. Bagi orang yang berorientasi masa depan maka teknologi akan digunakan untuk belajar dan berbagi ilmu atau untuk berbisnis. Pilihan ada di tangan kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malas, sudut pandang Kimia

Memang malas bisa dipelajari dari kimia? Jawabannya Ya. Tentu bisa.  Kenapa bisa begitu?  Karena manusia sendiri adalah makhluk kimia. Coba kita bedah badan kita, dari yang paling umum deh. Kita hidup butuh bernafas, nah yang kita hirup itu oksigen (O2). Senyawa kimia kan? kemudian ketika oksigen masuk ke dalam tubuh siapa yang mengikat oksigen? Darah. Iya darah. Darah itu apa sih? Kok bisa mengikat oksigen? Tentu saja darah itu senyawa kimia Struktur darah merah (sumber:sigmaaldrich.com) Nah itu baru darah. Belum yang lainnya, misal di dalam tubuh kita ada enzim.  Kalau buka kamus enzim itu biokatalisator. Katalis sendiri adalah senyawa yang berfungsi untuk mempercepat suatu reaksi, atau isitilah kerennya menurunkan energi aktivasi.  Gak perlu dijelaskan apa itu energi aktivasi karena ini bukan kuliah tentang reaksi kimia ya. Nah terus enzim itu sebenarnya apa sih kok bisa mempercepat reaksi. Enzim itu suatu protein. Protein itu setau kita kan nutrisi tub

Kenali Musuhmu

Haram Sayyidah Fathimah Al Maksumah Zhareeh Imam Khomeini Benarkah kita Husseiniyyah? Refleksi Asyura Oleh:  Mahdiya AzZahra . Bismillahirrahmanirrahim Allahumma shalli ala Muhammad wa ali Muhammad  . Siapakah musuh kita yang sesungguhnya?  Banyak dari kita saat ini saling membenci, mengumpat, melontarkan ujaran kebencian, menyindir, mencibir, bahkan mungkin dengan kata2 yang tidak pantas diucapkan oleh orang yang mengaku beragama, mencelakai, menyakiti, meneror, dsb. Agama berisi syariat yang sesuai dengan jiwa manusia dan mengantarkannya menuju kesempurnaan. . Faktanya, orang2 yang mengaku beragama justru bertolak belakang dari hakikat agama itu sendiri. Darimanakah ini semua berasal? Sesungguhnya apa dan siapa yang kita benci? Kita sebut kelompok lain adalah musuh kita. Marilah kita berpikir kembali benarkah ia musuh kita?  . Apakah ia Syimran (pembunuh Imam Hussein) ataukah ia Yazid (tuannya Syimran) atau justru ia adalah pengikut Imam Hussein. Syimran dengan jelas mengata

Rumah Imam Khomeini

Tempat Imam menyampaikan kajian Kitab-kitab karya Imam Ruangan  Pintu dalam rumah Imam Pintu depan rumah Imam Di rumah ini pertama kalinya Imam Khomeini menyuarakan perlawanannya terhadap rezim. Di rumah ini pula Imam dikepung oleh tentara rezim. Ketika para tentara itu mengepung rumah Imam, Imam mengatakan pada keluarganya, "Kalian tidak ada urusannya dengan mereka, tetaplah disini dan biarkan aku yang menghadapi mereka sendiri." Kemudian Imam keluar rumah, seketika para tentara itu gemetar karena aura sufi sang Imam, betapa mulianya Imam Khomeini hingga para tentara yang baru melih atnya saja sudah gemetar. Para tentara dengan tubuh yang masih bergetar itu akhirnya membawa Imam menuju Tehran untuk diasingkan dan sepanjang perjalanan itu pula para tentara gemetar merasakan aura Sang Sufi itu. Imam kemudian diasingkan ke Irak, Turki, dan Perancis. Rumah Imam Khomeini itu kemudian dijadikan basis perlawanan terhadap rezim hingga akhirnya r