Langsung ke konten utama

Akhir dari Gerak Acak (entropi/ΔS)

entropy
(http://creepypasta.wikia.com/wiki/Entropy)
Teori gerak dalam fisika dapat dipahami dengan teori perpindahan. Perpindahan dalam fisika melibatkan dua unsur yaitu jarak (s), waktu (t), dan turunannya adalah kecepatan (v). Setiap benda yang bergerak (berpindah) pasti memiliki jarak, berpindah dalam kurun waktu tertentu serta dengan kecepatan tertentu. Semua materi di alam ini pasti memiliki jarak satu sama lain sehingga mereka melakukan gerak/perpindahan dari satu tempat atau dari satu keadaan menuju keadaan yang lain.
Membicarakan tentang gerak dari suatu materi, tentu kita akan berpikir tentang materi terkecil dari sesuatu. Apakah materi tersebut bergerak atau tidak. Materi terkecil kita sebut dengan atom. Dan ketika atom berikatan dengan unsur lain maka akan terbetuk molekul yang akan senantiasa melakukan vibrasi (getaran). Ada gerak scissoring, rocking, dan sebagainya. Molekul-molekul ini akan terus bergetar dan akan terus bereaksi ketika mendapat suatu perlakuan. 
Misal molekul air dingin, ia kan terus bergetar dengan acak, karena semua materi di alam ini memiliki ukuran keacakan yang disebut dengan entropi (ΔS). Alam ini akan terus bergerak dalam keacakan secara terus menerus. Salah satu hal yang bisa mengakibatkan keacakan ini berkurang adalah dengan adanya energi. Jika suatu materi atau molekul menerima energi maka entropi dari materi tersebut akan berkurang. Semakin besar energi yang diberikan maka semakin kecil entropi yang dimiliki.
Maka alam ini akan senantiasa bergerak dalam keacakan dan akan berhenti ketika diberi energi yang sangat besar. Energi yang sangat besar ini diprediksi ketika kehidupan di alam ini berakhir. Maka energi dahsyat akan datang sehingga entropi di alam ini bisa berhenti (ΔS=0). Hal ini berarti keacakan sama dengan nol atau segala sesuatu yang ada hanyalah keteraturan.
Dengan demikian kita ketahui bahwa sesungguhnya gerakan keacakan alam ini memiliki akhir dan memiliki tujuan. Akhir dari gerakan keacakan ini adalah berhentinya gerakan keacakan disebabkan oleh energi yang sangat besar. Dan tujuan dari gerakan keacakan ini adalah keteraturan. Sebagaimana kita manusia yang akan terus bergerak dalam keacakan dengan segala keterbatasan dan kelebihan (fitrah) yang diberikan Tuhan menuju sebuah akhir. Akhir yang akan bermuara pada tujuan dari gerak itu sendiri yaitu gerak menuju kesempurnaan. Kesempurnaan berarti keteraturan rasio dalam berpikir sehingga rasio akan mencapai derajat yang lebih tinggi untuk mencapai eksistensi yang menjadi dasar dari kehidupan ini.
Wallahu’alam bi shawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malas, sudut pandang Kimia

Memang malas bisa dipelajari dari kimia? Jawabannya Ya. Tentu bisa.  Kenapa bisa begitu?  Karena manusia sendiri adalah makhluk kimia. Coba kita bedah badan kita, dari yang paling umum deh. Kita hidup butuh bernafas, nah yang kita hirup itu oksigen (O2). Senyawa kimia kan? kemudian ketika oksigen masuk ke dalam tubuh siapa yang mengikat oksigen? Darah. Iya darah. Darah itu apa sih? Kok bisa mengikat oksigen? Tentu saja darah itu senyawa kimia Struktur darah merah (sumber:sigmaaldrich.com) Nah itu baru darah. Belum yang lainnya, misal di dalam tubuh kita ada enzim.  Kalau buka kamus enzim itu biokatalisator. Katalis sendiri adalah senyawa yang berfungsi untuk mempercepat suatu reaksi, atau isitilah kerennya menurunkan energi aktivasi.  Gak perlu dijelaskan apa itu energi aktivasi karena ini bukan kuliah tentang reaksi kimia ya. Nah terus enzim itu sebenarnya apa sih kok bisa mempercepat reaksi. Enzim itu suatu protein. Protein itu setau kita kan nutrisi tub

Kenali Musuhmu

Haram Sayyidah Fathimah Al Maksumah Zhareeh Imam Khomeini Benarkah kita Husseiniyyah? Refleksi Asyura Oleh:  Mahdiya AzZahra . Bismillahirrahmanirrahim Allahumma shalli ala Muhammad wa ali Muhammad  . Siapakah musuh kita yang sesungguhnya?  Banyak dari kita saat ini saling membenci, mengumpat, melontarkan ujaran kebencian, menyindir, mencibir, bahkan mungkin dengan kata2 yang tidak pantas diucapkan oleh orang yang mengaku beragama, mencelakai, menyakiti, meneror, dsb. Agama berisi syariat yang sesuai dengan jiwa manusia dan mengantarkannya menuju kesempurnaan. . Faktanya, orang2 yang mengaku beragama justru bertolak belakang dari hakikat agama itu sendiri. Darimanakah ini semua berasal? Sesungguhnya apa dan siapa yang kita benci? Kita sebut kelompok lain adalah musuh kita. Marilah kita berpikir kembali benarkah ia musuh kita?  . Apakah ia Syimran (pembunuh Imam Hussein) ataukah ia Yazid (tuannya Syimran) atau justru ia adalah pengikut Imam Hussein. Syimran dengan jelas mengata

Rumah Imam Khomeini

Tempat Imam menyampaikan kajian Kitab-kitab karya Imam Ruangan  Pintu dalam rumah Imam Pintu depan rumah Imam Di rumah ini pertama kalinya Imam Khomeini menyuarakan perlawanannya terhadap rezim. Di rumah ini pula Imam dikepung oleh tentara rezim. Ketika para tentara itu mengepung rumah Imam, Imam mengatakan pada keluarganya, "Kalian tidak ada urusannya dengan mereka, tetaplah disini dan biarkan aku yang menghadapi mereka sendiri." Kemudian Imam keluar rumah, seketika para tentara itu gemetar karena aura sufi sang Imam, betapa mulianya Imam Khomeini hingga para tentara yang baru melih atnya saja sudah gemetar. Para tentara dengan tubuh yang masih bergetar itu akhirnya membawa Imam menuju Tehran untuk diasingkan dan sepanjang perjalanan itu pula para tentara gemetar merasakan aura Sang Sufi itu. Imam kemudian diasingkan ke Irak, Turki, dan Perancis. Rumah Imam Khomeini itu kemudian dijadikan basis perlawanan terhadap rezim hingga akhirnya r