Langsung ke konten utama

Doktrin dalam Eksperimen

http://www.newyorkapologetics.com/why-doctrine-matters/

Sebenarnya eksperimen yang dilakukan oleh ilmuan saat ini tidak terlepas dari sebuah keyakinan terdahulu. Hal ini juga diakui oleh beberapa ilmuan. Misalnya, ketika kita membuat suatu senyawa, sebutlah asam benzoat. Senyawa yang sudah dibuat harus diuji untuk mengetahui apakah senyawa yang kita buat adalah asam benzoat, atau untuk mengetahui kemurnian dari suatu senyawa.
Pengujian suatu senyawa biasanya dilakukan dengan membandingkannya dengan suatu senyawa standard yang dapat diperoleh di toko bahan kimia. Dengan demikian senyawa kita dibandingkan dengan senyawa standard menggunakan suatu instrumen. Instrumen ini adalah alat canggih yang sudah dilengkapi dengan berbagai perangkat agar dapat menentukan seberapa besar kemiripan suatu senyawa uji dengan standardnya serta senyawa apa saja yang terkandung di dalamnya.
Namun, darimanakah kita bisa yakin bahwa senyawa standard itu adalah asam benzoat murni yang tidak terkontaminasi oleh senyawa lain?
Sementara kita tahu bahwa ketika suatu senyawa bereaksi dengan udara maka ia akan bereaksi dengan oksigen yang tentunya akan mengakibatkan reaksi oksidasi. Oksidasi bisa menghasilkan senyawa lain yang dapat mengubah karakteristik dari suatu senyawa.
Selain itu, jika senyawa standar tersebut disimpan dalam suatu tempat, tempat itu juga terbuat dari bahan kimia, yang ketika suhu naik atau turun akan mengalami beberpa perubahan. Hal ini tentunya akan mempengaruhi karakteristik dari senyawa standard tersebut.
Lebih jauh lagi, darimana senyawa standard tersebut dihasilkan. Apakah hasil penggalian, yang sudah terdapat di alam, yang tentunya harus mengalami proses pemurnian, seperti proses pemurnian garam. Atau dibuat juga di laboratorium. Baik di alam, maupun di laboratorium kita tidak dapat memastikan bahwa senyawa tersebut benar2 murni. Karena kita tidak tahu kapan ia terkontaminasi dan apa saja yang mengontaminasi.
Belum lagi pembuatan instrumen yang memerlukan pengujian serta data2 yang diinput dalam instrumen tersebut tentunya memerlukan hasil pengujian terlebih dahulu yang tentunya didasari oleh sebuah keyakinan.
Maka, dalam dunia penelitian, ilmuan hanya harus yakin bahwa senyawa standard tersebut adalah senyawa standard meakipun ilmuan meyakini bahwa yang ia yakini itu belum tentu meyakinkan.
Hal ini membuktikan bahwa dalam dunia penelitian atau eksperimen pun diperlukan suatu doktrin dan keyakinan. Dengan kata lain tidak ada sesuatu di dunia ini yang hanya bisa objektif jika sudah dibuktikan dengan eksperimen. Karena eksperimen sendiri memerlukan doktrin terlebih dahulu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Tubuh, Tapi 5 Hal ini Bikin Kalian Sexy Girls!!

Menjadi idola adalah keinginan setiap manusia, bener kan girls. Sebagaimana Eric Fromm bilang bahwa setiap manusia itu ingin dicintai. Mereka akan melakukan segala cara untuk dicintai. Entah dicintai oleh lawan jenis, oleh anak-anak, atasan, teman-teman, senior, junior, sumai, istri, metua, dsb. Kita akan berusaha untuk jadi yang terbaik hingga terkadang kita melakukan pencitraan. Nah berikut tips agar dicintai dan terlihat sexy tanpa pencitraan. 1.        Cerdas https://id.theasianparent.com/bumil-hindari-7-hal-ini-agar-bayi-cerdas-cemerlang/ Syarat utama sebagai manusia agar bisa berkontribusi adalah cerdas. Cerdas bukan berarti pintar ya girls, tapi cerdas itu mampu memahami keadaan. Ia tau bagaimana bersikap dan bagaimana mengambil keputusan. Seorang perempuan harus cerdas dan mengikuti perkembangan zaman. Bukan hanya tentang sosmed, selfie, dan bikin vlog. Tapi tentang bagaimana memberikan solusi dan kontribusi untuk negara dan dunia. Minima...

Platon dan teologi

platon (http://www.arantzagorbea.com/audio/arantza-gorbea-ag-arte-arquitectura-decoracion-interiorismo-bilbao-platon-03/) Deskripsi Platon merupakan salah satu filsuf terkemuka di Yunani, teori-teorinya tentang filsafat telah dipakai menjadi dasar pemikiran oleh banyak kalangan khususnya kaum sufi. Platon mengatakan bahwa alam ini terbagi menjadi dua dunia yaitu alam ide yang disebut arketipe dan alam material yaitu alam yang kita tinggali saat ini. Teori platon tentang pengetahuan menyatakan bahwa pada diri manusia terdapat jiwa dan jasad yang keduanya merupakan sesuatu yang terpisah pada awalnya. Jiwa merupakan bagian dari diri manusia yang sebelumnya berada di alam arketipe dimana jiwa tersebut mengetahui segala sesuatu secara universal. Terlahirnya kita di alam material ini merupakan suatu peristiwa turunnya jiwa dari alam arketipe dan bersatu bersama jasad. Pada keadaan bersatu inilah jiwa kemudian lupa. Jasad dan alam material merupakan hal yang membuat jiwa lupa ter...

Menanti Pemimpin Selanjutnya

http://islamidia.com/misteri-kedatangan-nabi-isa-as-dan-imam-mahdi/ Lagi lagi saya akan bawa drama korea. Entah kenapa, tapi drama korea memberikan gambaran yang pas terkait sesuatu yang akan saya bahas. Drama korea yang mengisahkan kehidupan modern tak pernah lepas dari seorang pemilik perusahaan dan pewarisnya. Alur yang tak diragukan lagi yaitu perebutan pewaris perusahaan. Seorang presiden direktur (CEO) yang mendirikan perusahaan adalah seorang ayah yang telah berjuang bertahun-tahun lamanya untuk bisa sukses membangun sebuah perusahaan. Dimulai dari masa-masa sulit yang diselimuti dengan kemisikinan hingga menjadi perusahaan besar yang tak tertandingi. Biasanya cerita ini akan dibumbui dengan konflik tentang cerainya sang ayah atau meninggalnya sang ibu dan tinggal lah sang anak (pewaris) sendirian. Kejadian itu mengakibatkan sang ayah menikah lagi, biasanya dengan janda yang memiliki seorang anak. Akhirnya terdapat dua kandidat pewaris perusahaan yang sama-sama kuat. Se...