Langsung ke konten utama

Drama korea, yes or no?


Joseon (sumber:korea.net)

Drama korea memang menjadi idola dari kebanyakan remaja di Indonesia. Bukan hanya remaja, ibu-ibu pun ikut menikmati keseruan drama korea, apalagi dengan berbagai lika liku cerita dan pemainnya yang cantik dan cakep, remaja laki-laki pun ikut menyukai drama dari negeri ginseng ini. 

Saya sendiri termasuk orang yang menyukai drama korea. Meskipun demikian, banyak juga masyarakat Indonesia yang tidak menyukai jenis drama ini, dilihat dari episode yang lumayan banyak sehingga dapat menyita waktu kita, juga jenis ceritanya yang membuat orang-orang terbawa cerita. Beberapa hal yang tandai tentang drama korea:

1.      Makanan
Drama korea sering sekali memberikan adegan makan. Bagaimana makan itu menjadi hal yang sangat penting di sana, setiap pemeran utama memiliki kebuntuan dalam hidupnya mereka akan makan, atau ketika mereka mendapatkan kesuksesan mereka akan pergi makan. 

Hal yang ditonjolkan ketika makan adalah kenikmatan dan kelezatan makanannya. Hal ini sekaligus mempromosikan makanan-makanan khas korea kepada dunia. Setelah menonton drama korea saya dan teman-teman selalu penasaran dengan makanan-makanan korea yang terlihat begitu nikmat.

Mereka menghargai dan mempromosikan makanan khas mereka melalui drama korea. Hal yang perlu dicontoh juga oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, mereka sangat menghargai makan, sebagaimana kita sendiri yang tak bisa lepas dari makan yang merupakan kebutuhan pokok. Disaat mereka putus asa pun mereka tetap menghargai makan yang juga dapat memacu kita untuk tetap menjaga pola makan dalam keadaan apapun. 

Tak perlu makanan mewah khas restoran, makanan pinggir jalan pun menjadi sangat lezat ketika pemeran memakannya dengan ekspresi dan cara makan mereka.

2.      Produk
Korea merupakan Negara mandiri yang akan meminimalisir impor produk baik dalam bentuk benda maupun aplikasi smartphone. Drama korea selalu didukung oleh produsen smartphone yaitu Samsung dan LG yang akan dipakai oleh setiap pemain dalam dramanya.

Selain itu, segala jenis aplikasi seperti SNS juga diperkenalkan dalam drama yang menunjukkan bahwa mereka hanya menggunakan aplikasi-aplikasi dari korea dan bukan dari Negara lain.

3.      Tempat wisata
Korea menunjukkan destinasi wisata negaranya melalui drama koreanya. Menunjukkan kemegahan dan keindahan setiap detil tempat wisata yang menyenangkan. Bahkan pasar pun menjadi tempat yang menyenangkan bagi mereka untuk didatangi.

4.      Kesederhanaan
Sejauh ini cerita yang paling banyak diambil adalah kesenjangan sosial antara pemeran utama yang mana salah satu dari keduanya adalah keluarga kaya raya yang memiliki perusahaan terbesar dan satunya merupakan rakyat jelata yang bahkan untuk sekolah pun tak mampu. 

Hal seperti inilah yang sering terjadi dimana rakyat miskin didiskriminasi. Namun drama korea membungkusnya menjadi kisah romantis yang menyenangkan dimana salah satu dari pemeran akan menjunjung tinggi pasangannya yang berasal dari kasta rendah. 

Selain itu, drama korea selalu menceritakan bahwa keluarga kaya merupakan keluarga individual yang hanya memperebutkan harta warisan dan kedudukan, seadainya keluarganya harmonis pun selalu ada retak dalam setiap kesempurnaan. Sedangkan, si rakyat jelata selalu memiliki keluarga yang bahagia di tengah-tengah keterbatasan dan kesederhanaan, suatu perasaan dan keadaan yang tak pernah dimiliki oleh si kaya. 

Hal ini menunjukkan bahwa kebahagiaan bukan dirasakan dari seberapa besar uang yang kita miliki, namun seberapa besar cinta kasih yang kita bagi. Tentu saja drama korea menyadarkan banyak penggemarnya tentang kebahagiaan dan harta.

5.      Profesi
Hal yang menjadi favorit saya adalah profesi dari pemain. Alasan inilah yang paling kuat dan membuat saya sangat pro pada drama korea. Setiap drama korea memiliki alur dan profesi dari pemeran utama yang berbeda-beda. 

Ada yang berprofesi sebagai detektif polisi, pengacara, jaksa, hakim, koki, artis, model, komikus, dokter, psikiater, dan lain sebagainya. Masing-masing drama korea ini menceritakan kehidupan pemeran utama dengan sangat rinci. Misal seorang dokter, maka yang akan diceritakan adalah rumah sakit, pasien, penyakit, obat, jenis operasi, dokter-dokter ahli bedah, proses operasi, istilah-istilah dalam kedokteran dan operasi, dsb. 

Jika sebagai jaksa, maka akan menajelaskan kasus-kasus, pengacara, korban, hakim, pelaku dan undang-undang yang berlaku, serta proses persidangan. Jika seorang psikiater maka akan menjelaskan tentang penyakit psikis, pasien, masalah-masalah yang dihadapi psikiater, scyzophernia, DID, dsb. Tentunya sang sutradara telah mempelajari secara mendalam terkait masing-masing profesi yang mana semuanya bukan hanya karangan namun memang betul adanya. 

Seperti penyakit kepribadian ganda dalam drama Kill me Heal me, saya mencoba berdiskusi dengan teman saya yang seorang psikolog, dan ternyata memang betul demikian disertai alasan dan gejalanya. Hal ini membuat para penonton terbawa dalam suasana cerita serta memberikan banyak pengetahuan kepada para penonton seperti saya karena dapat mengetahui pekerjaan-pekerjaan orang lain dan juga proses mereka mengerjakan dari awal hingga akhir.

6.      Alur cerita dan episode
Alur cerita dari drama korea memang sebetulnya hampir sama hanya saja profesi dari tiap pemeran yang berbeda. Selain itu bumbu cinta selalu dimasukkan sehingga membuat drama lebih menarik, yang secara tidak langsung hal ini selalu disukai setiap manusia karena cinta dan kasih sayang merupakan fitrah manusia. 

Namun drama korea tak berhenti pada kisah cinta saja, beberapa menceritakan keluarga, diskriminasi, dsb. Salah satu drama korea yang mengisahkan tentang keluarga adalah What happen to My Family. Drama ini mengisahkan keluarga masa kini, yang mana anak-anak sudah tak peduli pada orang tuanya dan lebih mementingkan pekerjaannya hingga ingin memutus hubungan darah keluarga. 

Hal ini berujung pada tuntutan sang ayah kepada anak-anaknya akan biaya sekolah yang sudah ia tanggung selama ini. Mereka pun akhirnya pergi ke pengadilan untuk menyelesaikan masalah ini hingga tak ada yang sanggup membayar biaya sebanyak itu. Mereka memilih berdamai dengan jalan melakukan syarat yang diajukan oleh ayahnya, diantaranya adalah sarapan bersama, menelpon ayah sekali sehari, dan makan malam tiap akhir pekan. Hal-hal sederhana yang banyak keluarga lupakan saat ini, karena waktu hanya mereka habiskan di kantor. Drama ini menguras air mata dan menyadarkan kita betapa pentingnya sebuah keluarga.

Selain alur yang tak biasa, jumlah episode dari drama korea pun terbilang sedikit. Mereka selalu menyelesaikan drama sebelum drama tersebut ditayangkan di televisi. Hal ini juga yang membuat penonton menyukai drama korea karena tak perlu banyak waktu untuk mengetahui akhir dari ceritanya.

Alasan-alasan apapun itu, semua ini hanyalah pendapat saya tentang drama korea. Tentunya menghabiskan waktu dengan hanya menonton drama juga tak baik, yang mana hal ini yang sebenarnya dikhawatirkan orang yang kontra terhadap drama. 

Apapun itu berlebihan memang tak baik. Selama kita bisa mengatur waktu dan kegiatan serta menjadikan drama korea untuk hiburan dan menambah pengetahuan drama korea masih memberikan dampak positif. Pilihan kita lah yang kemudian membawa drama korea ini menjadi hal yang positif atau negatif. 

Kembali pada kesadaran diri masing-masing. Selain itu, jangan lupa untuk terus mengembangkan kreativitas agar produk lokal kita juga bisa mendunia seperti Korea. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malas, sudut pandang Kimia

Memang malas bisa dipelajari dari kimia? Jawabannya Ya. Tentu bisa.  Kenapa bisa begitu?  Karena manusia sendiri adalah makhluk kimia. Coba kita bedah badan kita, dari yang paling umum deh. Kita hidup butuh bernafas, nah yang kita hirup itu oksigen (O2). Senyawa kimia kan? kemudian ketika oksigen masuk ke dalam tubuh siapa yang mengikat oksigen? Darah. Iya darah. Darah itu apa sih? Kok bisa mengikat oksigen? Tentu saja darah itu senyawa kimia Struktur darah merah (sumber:sigmaaldrich.com) Nah itu baru darah. Belum yang lainnya, misal di dalam tubuh kita ada enzim.  Kalau buka kamus enzim itu biokatalisator. Katalis sendiri adalah senyawa yang berfungsi untuk mempercepat suatu reaksi, atau isitilah kerennya menurunkan energi aktivasi.  Gak perlu dijelaskan apa itu energi aktivasi karena ini bukan kuliah tentang reaksi kimia ya. Nah terus enzim itu sebenarnya apa sih kok bisa mempercepat reaksi. Enzim itu suatu protein. Protein itu setau kita kan nutrisi tub

Kenali Musuhmu

Haram Sayyidah Fathimah Al Maksumah Zhareeh Imam Khomeini Benarkah kita Husseiniyyah? Refleksi Asyura Oleh:  Mahdiya AzZahra . Bismillahirrahmanirrahim Allahumma shalli ala Muhammad wa ali Muhammad  . Siapakah musuh kita yang sesungguhnya?  Banyak dari kita saat ini saling membenci, mengumpat, melontarkan ujaran kebencian, menyindir, mencibir, bahkan mungkin dengan kata2 yang tidak pantas diucapkan oleh orang yang mengaku beragama, mencelakai, menyakiti, meneror, dsb. Agama berisi syariat yang sesuai dengan jiwa manusia dan mengantarkannya menuju kesempurnaan. . Faktanya, orang2 yang mengaku beragama justru bertolak belakang dari hakikat agama itu sendiri. Darimanakah ini semua berasal? Sesungguhnya apa dan siapa yang kita benci? Kita sebut kelompok lain adalah musuh kita. Marilah kita berpikir kembali benarkah ia musuh kita?  . Apakah ia Syimran (pembunuh Imam Hussein) ataukah ia Yazid (tuannya Syimran) atau justru ia adalah pengikut Imam Hussein. Syimran dengan jelas mengata

Rumah Imam Khomeini

Tempat Imam menyampaikan kajian Kitab-kitab karya Imam Ruangan  Pintu dalam rumah Imam Pintu depan rumah Imam Di rumah ini pertama kalinya Imam Khomeini menyuarakan perlawanannya terhadap rezim. Di rumah ini pula Imam dikepung oleh tentara rezim. Ketika para tentara itu mengepung rumah Imam, Imam mengatakan pada keluarganya, "Kalian tidak ada urusannya dengan mereka, tetaplah disini dan biarkan aku yang menghadapi mereka sendiri." Kemudian Imam keluar rumah, seketika para tentara itu gemetar karena aura sufi sang Imam, betapa mulianya Imam Khomeini hingga para tentara yang baru melih atnya saja sudah gemetar. Para tentara dengan tubuh yang masih bergetar itu akhirnya membawa Imam menuju Tehran untuk diasingkan dan sepanjang perjalanan itu pula para tentara gemetar merasakan aura Sang Sufi itu. Imam kemudian diasingkan ke Irak, Turki, dan Perancis. Rumah Imam Khomeini itu kemudian dijadikan basis perlawanan terhadap rezim hingga akhirnya r