Langsung ke konten utama

Premaculture di Bumi Langit



Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata  bumi langit?


Bumi langit adalah suatu kawasan agro milik Pak Iskandar, panggilan beliau. Pak Iskandar adalah seorang berdarah Inggris Manado yang menerapkan premaculture. Bumi langit adalah sebuah tempat dimana kita dapat melihat dan belajar mengenai pentingnya hubungan antara kehidupan manusia dengan alam lingkungannya. Benar saja pernyataan tersebut. Lahan seluas 3 hektar tersebut dikelola dengan sangat  baik dari segi energy dan pengolahannya. Kawasan ini menerapkan system premaculture. Premaculture secara terminology berasal dari kata permanent dan culture. Permanent berarti tahan lama. Sehingga premaculture berarti suatu pengolahan energy agar bertahan lama yaitu dengan mengolah kembali energy yang sudah terpakai sehingga dapat digunakan kembali, sehingga energy tidak akan terbuang. Misal energy air, air digunakan untuk menyiram tanaman, minum ternak, dan untuk kolam ikan diolah dan difiltrasi sehingga dapat digunakan kembali. Filtrasi air menggunakan batu alam yang biasa kita jumpai pada penyaring air dan terakhir dengan enceng gondok.
Panel Surya
Tempat ini menggunakan panel surya sebagai energinya, biogas sebagai bahan bakarnya. Berdasar perilaku manusia sekarang ini yang menggunkan energy seakan-akan kita memiliki 1 ½ bumi, maka premaculture wajib digunakan pada era ini. Tempat ini juga menyediakan pelatihan premaculture selama 2 pekan dengan biaya Rp 7.000.000 dengan fasilitas penginpan dan logistic.






Lahan ini memiliki kebun sayur, peternakan, dan tempat makan. Kebun sayur terdiri dari berbagai macam sayuran seperti selada, bayam, katup, cabe dsb. Selain sayuran terdapat juga tanaman bunga dan buah seperti raspberry. Ada yang unik dari penanaman tumbuhan disini yaitu dengan cara menggabungkan tanaman yang berbeda-beda dalam satu lahan. Hal ini dilakukan karena setiap tumbuhan akan mengeluarkan berbagai zat yang berbeda, ada yang beracun, ada yang mengandung obat, sehingga apabila tumbuhan tersebut didekatkan penanamannya akan saling bersimbiosis mutualisme. Sayuran yang dihasilkan dari kebun ini merupakan sayuran organic yaitu sayuran yang terbebas dari pestisida saat pengolahannya. hal ini dikarenakan cara penanaman sayuran yang dicampur-campur tadi. Selain itu tanaman juga ditanam pada ketinggian yang berbeda untuk menyerap sinar matahari. Hal dilakukan karena kebutuhan masing-masing tanaman terhadap sinar berbeda-beda sehingga perlu diatur dalam penanamannya. Sayuran yang diproduksi dari lahan ini kemudian dipasarkan pada konsumen yang sudah berlangganan.
Peternakan pada kawasan ini terdapat kelinci, sapi, bebek, ikan, dsb. Kelinci dapat diambil air kencingnya sebagai pupuk. Sapi diambil susunya dan diambil kotorannya untuk biogas.





Enceng gondok
Tempat ini juga memproduksi sabun susu, selai blimbing wuluh, tiwul, dan berbagai produk lain yang tentunya organic. Bila anda penasaran anda bisa mengunjungi tempat ini di Jl. Imogiri-Mangunan km3, Desa Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul. Atau kunjungi di

+62 274 85 72 121

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malas, sudut pandang Kimia

Memang malas bisa dipelajari dari kimia? Jawabannya Ya. Tentu bisa.  Kenapa bisa begitu?  Karena manusia sendiri adalah makhluk kimia. Coba kita bedah badan kita, dari yang paling umum deh. Kita hidup butuh bernafas, nah yang kita hirup itu oksigen (O2). Senyawa kimia kan? kemudian ketika oksigen masuk ke dalam tubuh siapa yang mengikat oksigen? Darah. Iya darah. Darah itu apa sih? Kok bisa mengikat oksigen? Tentu saja darah itu senyawa kimia Struktur darah merah (sumber:sigmaaldrich.com) Nah itu baru darah. Belum yang lainnya, misal di dalam tubuh kita ada enzim.  Kalau buka kamus enzim itu biokatalisator. Katalis sendiri adalah senyawa yang berfungsi untuk mempercepat suatu reaksi, atau isitilah kerennya menurunkan energi aktivasi.  Gak perlu dijelaskan apa itu energi aktivasi karena ini bukan kuliah tentang reaksi kimia ya. Nah terus enzim itu sebenarnya apa sih kok bisa mempercepat reaksi. Enzim itu suatu protein. Protein itu setau kita kan nutrisi tub

Kenali Musuhmu

Haram Sayyidah Fathimah Al Maksumah Zhareeh Imam Khomeini Benarkah kita Husseiniyyah? Refleksi Asyura Oleh:  Mahdiya AzZahra . Bismillahirrahmanirrahim Allahumma shalli ala Muhammad wa ali Muhammad  . Siapakah musuh kita yang sesungguhnya?  Banyak dari kita saat ini saling membenci, mengumpat, melontarkan ujaran kebencian, menyindir, mencibir, bahkan mungkin dengan kata2 yang tidak pantas diucapkan oleh orang yang mengaku beragama, mencelakai, menyakiti, meneror, dsb. Agama berisi syariat yang sesuai dengan jiwa manusia dan mengantarkannya menuju kesempurnaan. . Faktanya, orang2 yang mengaku beragama justru bertolak belakang dari hakikat agama itu sendiri. Darimanakah ini semua berasal? Sesungguhnya apa dan siapa yang kita benci? Kita sebut kelompok lain adalah musuh kita. Marilah kita berpikir kembali benarkah ia musuh kita?  . Apakah ia Syimran (pembunuh Imam Hussein) ataukah ia Yazid (tuannya Syimran) atau justru ia adalah pengikut Imam Hussein. Syimran dengan jelas mengata

Rumah Imam Khomeini

Tempat Imam menyampaikan kajian Kitab-kitab karya Imam Ruangan  Pintu dalam rumah Imam Pintu depan rumah Imam Di rumah ini pertama kalinya Imam Khomeini menyuarakan perlawanannya terhadap rezim. Di rumah ini pula Imam dikepung oleh tentara rezim. Ketika para tentara itu mengepung rumah Imam, Imam mengatakan pada keluarganya, "Kalian tidak ada urusannya dengan mereka, tetaplah disini dan biarkan aku yang menghadapi mereka sendiri." Kemudian Imam keluar rumah, seketika para tentara itu gemetar karena aura sufi sang Imam, betapa mulianya Imam Khomeini hingga para tentara yang baru melih atnya saja sudah gemetar. Para tentara dengan tubuh yang masih bergetar itu akhirnya membawa Imam menuju Tehran untuk diasingkan dan sepanjang perjalanan itu pula para tentara gemetar merasakan aura Sang Sufi itu. Imam kemudian diasingkan ke Irak, Turki, dan Perancis. Rumah Imam Khomeini itu kemudian dijadikan basis perlawanan terhadap rezim hingga akhirnya r